Goresan Pena





Sebelumnya saye perkenalkan diri terlebih dahulu, nama saye silim atau sering dipanggil mr. lim atau pak lim, saye dilahirkan dikecamatan sungai apit tepatnya 32 tahun yang lalu. Saye sendiri sebenarnya dibesarkan di Tanjung Balai Karimun (Kepri) karena ayah saye (Alm) dulunya merantau dan bekerja disana yaitu PT. KARIMUN GRANITE, namun setahun sekali kami sekeluarga pulang ke sungai apit untuk berkumpul bersama seluruh keluarga besar kami menyambut hari raya idul fitri.
Mungkin itulah waktu yang tepat untuk berkumpul bersame seluruh keluarga karena kami jarang bertemu. Setelah tamat dari SMA tahun 1995, saye melanjutkan pendidikan di PEKANBARU. Setelah di Pekanbaru saye lebih sering pulang ke kampung halaman tempat saye dilahirkan. Perjalanan dari kota pekanbaru ke sungai apit cukup jauh, itu ditempuh dalam jangka waktu kira-kira hampir 4 jam, terkadang ada juga penumpang yang turun diterminal siak, dan dari situlah saye mulai tahu daerah kabupaten siak, jujur saje, sebelumnya saya tak pernah tahu letak siak. Kata orang, namenya jodoh sudah diatur oleh yang kuasa, tahun 2003 saya menikah dengan salah seorang dara anak siak di daerah mempura. Desa mempura sendiri letaknya bersebrangan dengan kota siak atau berhadapan dengan istana siak.
Dulunya sebelum jembatan siak ada seperti sekarang ini, jika saye desa mempura ke kota siak atau sebaliknya, saye terpaksa menyeberang sungai siak dengan sampan dayung atau bot, memang kalau naik sampan yang pakai bot kira-kira hanya 5 menit tapi kalau naik sampan dayung agak terasa lame, apalagi kalau ada hal yang mustahak, tentu kadang-kadang kita kesal dibuatnya. memang ada alternatif lain, dekat terminal memang disediakan feri penyebrangan, namun agak jauh dari desa mempura, apalagi kalau tak punya kendaraan sepeda motor. tapi itu dulu. Yang jelas, sejak Jembatan Sultanah Latifah Siak dibangun transportasi dari mempura ke kota siak atau dari Siak-Pekanbaru jadi lancar, kita tidak perlu lagi menggunakan rakit penyebrangan atau melintasi sungai jika ingin melihat Istana Siak.

Comments :

1
Anonim mengatakan...
on 

mister ganti aja jam nya

Posting Komentar