Desa Mempura



Di seberang sungai berhadapan dengan Balai Kerapatan tinggi Siak terdapat sebuah anak sungai yang di hulunya terdapat sebuah desa yang bernama Desa Sungai mempura. Untuk mengunjungi desa ini dapat menggunakan perahu dayung atau bermotor yang selalu siap membawa kita ke hulu sungai menuju Desa Sungai Mempura.
Menghilir sungai yang meliuk lingkuk ini memberikan suatu rasa nyaman dengan panorama alam semulajadi, dikiri kanan sungai yang ditumbuhi aneka ragam pepohonan yang teduh dan sesekali kita dikejudkan dengan lompatan kera-kera yang bercengkrama berloncatan dari satu dahan kedahan yang lain.
Suara hewan hutan dan kicawan burung, serta suara serangga hutan, membuat suasana yang khusus kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini.Penduduknya yang ramah serta alamnya yang sejuk dengan air sungai yang merah dan hutan sekelilingnya yang masih asli, hidup aneka flora dan fauna yang saling bercengkerama sesamanya berayun buai di cabang dan ranting pepohonan. Ini semua dapat kita lihat setibanya sampai di desa tersebut. Desa Mempura ini pernah menjadi pusat Kerajaan Siak dibawah kepemimpinan Sultan Abdul Djalil Muzaffar Syah yang memerintah tahun 1746 – 1765 (Sultan Siak ke-2), dan setelah angkat beliau dimakamkandi Mempura diberi gelar Marhum Mempura.

Disini pada musim tertentu kita dapat menikmati buah durian yang banyak terdapat disana sambil menikmati Musik Gambus mengiringi penari membawakan Tarian Zapin yang ditarikan oleh penduduk setempat dengan fasihnya.

Comments :

0 komentar to “Desa Mempura”

Posting Komentar